Banyak literatur yang menyebutkan jika seekor hewan akan menyendiri ketika ingin menemukan ajalnya. Banyak juga kejadian bangkai hewan ditemukan di tempat tak terduga.
Mungkin fenomena ini benar dan akan jadi masalah buat pemilik kolam renang. Pasalnya, bangkai hewan masuk ke kolam renang cukup sering terjadi.
Dimulti Pool yang juga menyediakan layanan perawatan kolam renang beberapa kali menemukan bangkai ini saat teknisi kami mengerjakan perawatan kolam renang rutin.
Baca Juga
Jika hal ini terjadi pada anda, berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menjamin air kolam renang tetap aman digunakan.
Daftar Isi
Bangkai yang Sering Ditemukan
Berdasarkan pengalaman Dimulti Pool, tikus adalah hewan yang paling sering ditemukan sudah jadi bangkai di dalam kolam renang. Wajar saja, karena sebenarnya hewan pengerat ini suka dengan lokasi lembab seperti di area kolam renang.
Namun, bukan tidak mungkin terjadi pada hewan peliharaan. Apalagi jika kolam renang anda tidak dilengkapi dengan pengaman seperti pagar.
Burung yang tertembak atau terbentur sesuatu di udara lalu jatuh ke kolam renang dan mati juga bisa terjadi.
Apapun jenis hewan yang sudah jadi bangkai di dalam kolam renang, harus segera dievakuasi dan dilakukan treatment pada air kolam renang.
Bahaya Bangkai Hewan Masuk ke Kolam Renang
Namanya bangkai, kita tidak pernah tau sejak kapan ada di kolam renang. Mungkin baru sehari dua hari, atau bahkan sudah seminggu karena sebelumnya hewan nahas tersebut tenggelam dan tidak terdeteksi.
Hewan yang mati biasanya akan mulai mengeluarkan bau busuk sehari setelah kehilangan nyawanya. Tapi di kolam renang, karena adanya kaporit yang bisa mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti belatung yang sering ditemukan pada bangkai, hewan mati ini bisa bertahan lebih lama.
Tapi kembali lagi, kita tidak pernah tau kapan hewan mati itu mulai ada di kolam renang. Misalnya sudah tiga hari. Selama tiga hari itu, kaporit kerja keras mencegah belatung tumbuh. Tapi, lama kelamaan ya habis juga.
Dan ketika kaporit habis, air mulai tercemar dengan berbagai mikroorganisme yang tumbuh. Air kolam renang bisa berubah jadi hijau. Dan kalaupun belum sampai tahap tersebut, tetap berisiko membawa penyakit.
Langkah Penanganan yang Perlu Dilakukan
Berikut ini langkah demi langkah penanganan bangkai hewan masuk ke kolam renang yang bisa anda lakukan.
1. Keluarkan Bangkai dari Kolam Renang
Tentu saja anda pertama-tama harus mengeluarkan banglai tersebut. Menggunakan leaf skimmer bisa saja. Tapi, kami sarankan jangan karena alat ini digunakan untuk membersihkan kolam renang.
Leaf skimmer bisa tercemar bakteri pada bangkai yang mulai tumbuh. Jika tidak dibersihkan dengan baik, malah bisa mencemari air kolam renang ketika nantinya digunakan dalam perawatan.
Gunakan saringan ikan atau ember yang cukup besar untuk mengambil bangkai. Kalau masih tenggelam, gunakan bantuan telescopic handle untuk mengangkatnya.
Telescopic berbahan stainless steel yang tidak mudah tercemar. Cukup bersihkan dengan air setelah perlakuan tersebut.
2. Perhatikan Kondisi Air Kolam Renang
Selanjutnya perlu inspeksi visual pada air kolam renang. Jika tidak ada bau atau warna air tidak berubah, tandanya bakteri dan mikroorganisme dalam bangkau belum tumbuh.
Cukup sirkulasikan kolam renang seperti biasa. Tapi, jangan gunakan kolam renang dulu selama waktu sirkulasi tersebut.
3. Tambahkan Dosis Kaporit
Kalau kolam renang mulai berubah warna (biasanya agak keruh) atau berbau, anda bisa menambahkan dosis kaporit kolam renang.
Takarannya sama saja seperti pada perawatan rutin kolam renang. Namun, lakukan perlahan-lahan supaya warna air kolam renang tidak berubah jadi hijau bening.
4. Sirkulasi Kolam Renang Lebih Lama
Setelah itu tinggal sirkulasikan kolam renang lebih lama dari waktu idealnya. Misalnya waktu ideal sirkulasi kolam renang anda adalah 6 jam. Sirkulasikan selama 10 sampai 12 jam pada tahap ini.
Tujuannya adalah supaya memastikan kaporit merata di semua air kolam renang. Selain itu, untuk memastikan kaporit sudah bekerja dalam mematikan mikroorganisme dari bangkai hewan masuk ke kolam renang tadi.
Selama waktu sirkulasi ini, sebaiknya jangan dulu menggunakan kolam renang.












