Anda mau membuat kolam renang? Perlu tau terlebih dahulu tahapan apa saja yang dilakukan. Kami akan jelaskan di artikel ini.
Dalam tahapan pembuatan kolam renang ini perlu dilakukan secara teliti. Kalu tidak, bisa jadi kolam renang tidak sesuai harapan.
Karena itu, pastikan anda menggunakan kontraktor kolam renang profesional dan berpengalaman seperti Dimulti Pool untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Baca Juga
Daftar Isi
Tahapan Pembuatan Kolam Renang
Setidaknya, ada 15 tahapan yang dilakukan untuk membuat kolam renang yang dibagi menjadi empat proses, yakni persiapan, konstruksi, finishing, serta treatment awal.
Lebih jelasnya, baca terus artikel ini untuk mendapatkan informasi yang lengkap.
1. Survei Kondisi Lahan Kolam Renang

Survei biasanya dilakukan hanya satu hari. Sebelumnya, pemilik memberikan gambaran luas lahan yang akan dibangun.
Saat survei, setidaknya ada dua tahapan utama yang dilakukan. Pertama, pengukuran lahan untuk melihat kondisi tanah serta mengukur luas lahan.
Di sini diskusi soal berapa ukuran kolam renang yang mau dibuat serta menggunakan sistem sirkulasi apa juga bisa dibahas.
Yang kedua, survei dilakukan untuk menganalisis situasi lingkungan. Ini berguna buat memastikan mobilisasi material berjalan baik, lokasi tempat tinggal pekerja, serta izin pihak berwenang.
2. Membuat Desain

Setelah semua bahan materi pembuatan kolam renang di lokasi sudah didapat saat survei, akan diserahkan pada tim desain untuk memberikan gambaran bentuk keseluruhan kolam renang.
Pertama-tama, lakukan analisa bentuk kolam renang keseluruhan. Selanjutnya, bagi menjadi partisi-partisi bentuk.
Setelah didapatkan bentuk geometrinya, tinggal ditentukan panjang masing-masingnya. Penentuan panjang ini akan berpengaruh terhadap volume kolam renang.
Sementara itu, volume kolam renang, yang menunjukkan volume air, akan berpengaruh terhadap pemilihan pompa yang sesuai serta penggunaan chemical perawatan.
Oh iya, untuk bentuk kolam renang membulat yang akan tertera di dalam desain adalah panjang jari-jarinya.
Desain yang dibuat biasanya berupa bentuk 2 Dimensi dan 3 Dimensi. Keduanya punya fungsi masing-masing.
3. Melakukan Bouwplank

Bouwplank merupakan pembuatan pembatas yang digunakan untuk menentukan batas area kerja pada saat akan memulai sebuah pembangunan.
Bouwplank ini akan menjadi tanda, baik bentuk dan ukuran bangunan yang akan dikerjakan.
Jadi pastikan dalam pembuatan bouwplank ini dilakukan dengan benar dan langsung disetujui oleh pemilik kolam renang.
4. Penggalian Tanah

Kita lalu mulai masuk tahap konstruksi kolam renang. Yang pertama dilakukan adalah penggalian tanah sesuai ukuran yang disepakati.
Penggalian tanah tidak serta merta mengikuti ukuran kolam renang yang ada di dalam desain atau rencana kerja, tapi harus dilebihkan.
Dalam desain biasanya mencantumkan volume kolam renang. Namun, perlu diingat bahwa konstruksi kolam renang melibatkan banyak material seperti baja, beton, hebel, pipa, dan sebagainya.
Penggalian bisa dilakukan dengan manual atau tanah. Galian manual memang lebih lama, namun hasilnya bakal lebih rapi. Begitupun sebaliknya.
5. Pembuatan Pondasi Tapak/Lantai Kerja
Setelah galian selesai, berlanjut ke pembuatan pondasi tapak. Ini adalah pondasi utama kolam renang. Letaknya ada di dasar kolam dengan bentuk (biasanya) persegi panjang.
Pembuatan pondasi tapak dilakukan dengan membagi ukuran masing-masing tapak. Selain memudahkan pemasangan, juga untuk membagi beban pada masing-masing titik pondasi agar tidak mudah rusak.
6. Pemasangan Bekisting Luar

Bekisting luar dilakukan dengan tujuan sebagai cetakan dinding beton kolam renang. Biasanya, jenis ini tidak dipasang permanen alias dibongkar setelah beton mencapai kekuatan untuk berdiri sendiri.
bekisting luar juga berfungsi untuk memisahkan antara tanah dengan dinding coran kolam renang. Bahan yang digunakan untuk bekisting luar antara lain hebel dan ringan.
7. Pembesian

Masuk ke tahapan pembesian. Sebenarnya ketika membuat pondasi tapak juga menggunakan pembesian. Namun, secara keseluruhan kolam renang, di tahap ini yang paling banyak.
Pembesian dilakukan di seluruh dinding dan dasar kolam renang. Biasanya menggunakan bei polos atau ulir, tergantung volume kolam renang.
Besi yang digunakan biasanya punya diameter 8-16 mm rangkap dua dengan jarak anyam 20 cm.
8. Penarikan Jalur Pemipaan

Setelah pembesian, kolam renang mulai terlihat bentuknya. Selanjutnya, lakukan pemasangan sistem pemipaan untuk sirkulasi kolam renang.
Di Dimulti Pool, kami menggunakan pipa Japan Industrial Standard atau JIS tipe AW. Ini adalah pipa dengan ketebalan paling tebal di pasaran.
Sebagai tips, jangan sungkan berinvestasi dengan pipa dengan kualitas terbaik. Sekali lagi, ada puluhan hingga ribuan liter air yang akan melewatinya. Jadi, pastikan kekuatannya memadai.
9. Pemasangan Bekisting Dalam

Berbeda dengan bekisting luar, bekisting dalam digunakan sebagai cetakan untuk penuangan bahan beton. Pengerjaan ini membutuhkan tenaga tukang jumlah banyak menyesuaikan dengan ukuran kolam renang.
10. Pengecoran

Untuk membuat dinding dan badan kolam renang, tahapan selanjutnya adalah pengecoran. Tahapan ini sebenarnya sama saja seperti di semua proyek bangunan.
Pengecoran bisa dilakukan manual maupun menggunakan mesin semprot. Jika dilakukan manual, prosesnya tentu akan lebih lama. Namun, kalau pakai mesin, anda harus mengeluarkan biaya tambahan untuk sewa mesinnya.
Menunggu coran kering idealnya selama satu bulan sampai benar-benar lapisan tidak ada lagi yang lembek. Di tahap ini, kita bisa mengerjakan komponen lain terlebih dahulu.
11. Penutupan Pori-Pori Beton dengan Plester

Setelah beton coran benar-benar kering, yang pertama dilakukan adalah menutup pori-porinya menggunakan plester. Di tahap ini, kita masuk proses finishing kolam renang.
Di tahap ini, juga dilakukan plester leveling dengan pengukuran menggunakan waterpass agar permukaan kolam renang benar-benar rata.
12. Waterproofing

Ini adalah bagian terpenting. Kolam renang akan diisi air selama-lamanya. Karena itu, waterproofing yang bagus sangat dibutuhkan.
Di Dimulti Pool, proses ini biasanya dilakukan 3 kali pelapisan. Masing masing lapisan harus ditunggu kering terlebih dahulu.
Setelah melapisi waterproofing, kolam renang dilakukan tes kebocoran dengan merendam air selama kurang lebih semalaman.
13. Pemasangan Lapisan Finishing

Setelah kolam renang dipastikan benar-benar tidak bocor, langkah selanjutnya adalah melapisi finishing.
Untuk dinding dan dasar kolam, kami menyarankan menggunakan material lapisan finishing mozaik yang punya daya tahan lebih baik dari keramik.
Untuk material bibir kolam renang, kami sarankan gunakan batu andesit. Selain tahan lama, juga punya permukaan yang kasar sehingga mencegah tergelincir.
14. Pemasangan Mesin

Oh iya, saat proses konstruksi kolam renang, juga dilakukan penggalian ruang mesin dan balancing tank (jika menggunakan sistem sirkulasi overflow).
Pemasangan mesin sendiri sebenarnya bisa dilakukan berbarengan dengan pemasangan pelapisan finishing, bahkan saat waterproofing karena keduanya dikerjakan di dua lokasi berbeda.
Pastikan semua komponen mesin kolam renang seperti pompa, filter, pemasan, pemipaan, dan lainnya dipasang dengan benar.
15. Pengisian Kolam Renang
Setelah semua komponen kolam renang terpasang dan beton atau coran sudah benar-benar kering, sekarang saatnya mulai mengisi air.
Isi air dengan menyesuaikan sistem sirkulasi kolam renang. Kalau skimmer, pastikan jangan sampai terlalu penuh atau terlalu sedikit. Jika terlalu sedikit, tidak akan ada air yang disedot mulut skimmer.
Sementara itu, di sistem sirkulasi overflow, air yang terlalu penuh tidak masalah. Tapi, kalau terlalu sedikit, masalahnya akan sama seperti di skimmer: air yang disirkulasikan terlalu sedikit.
Treatment Awal

Tahapan pembuatan kolam renang sudah selesai. Saatnya melakukan treatment awal agar airnya bersih dan jernih. Setidaknya, ada tiga langkah yang dilakukan:
1. Mengatur Katup Multiport ke Mode “Circulate”
Tujuan memutar katup multiport ke mode circulate adalah memastikan air kolam renang tidak melewati filter untuk mencegah kerusakan.
Perlu diingat bahwa filter kolam renang tidak didesain untuk membersihkan semua kotoran yang ada di kolam renang. Anda membutuhkan treatment chemical buat mengatasi kotoran berlebihan.
Mode circulate ini juga untuk memastikan semua chemical kolam renang bersirkulasi dengan baik pada tahapan di poin kedua.
2. Tambahkan Chemical
Ada 4 macam chemical yang digunakan pada treatment awal ini. Yang pertama adalah kaporit 60%. Gunakan 3 kg kaporit untuk setiap 50 meter kubik air. Jangan lupa larutkan dengan air terlebih dahulu.
Setelah kaporit, chemical selanjutnya adalah soda ash. Takarannya sama dengan kaporit. Anda bisa langsung menaburkannya ke kolam renang.
Chemical ketiga adalah PAC, atau biasa dikenal dengan tawas. Tapi, tunggu 20 menit terlebih dahulu setelah menuangkan soda ash.
Terakhir, gunakan terusi untuk menjernihkan air sekaligus memberikan efek warna biru yang menyegarkan pada air kolam renang.
3. Vakum Kolam Renang
Tunggu 4 jam terlebih dahulu sebelum melakukan vaku kolam renang. Pastikan semua kotoran sudah mengendap di dasar kolam.
Sedot semua kotoran yang mengendap di dasar kolam. Anda juga bisa mengarahkan vacuum hose atau kepala vakum ke dinding setelah semua kotoran di dasar sudah disedot.
Terakhir, kalau ada daun dan ranting yang ada di permukaan kolam renang, jangan lupa disaring menggunakan saringan daun.
Penutup
Itulah penjelasan tentang apa saja tahapan pembuatan kolam renang. Jangan lupa selalu gunakan jasa pembuatan kolam renang terpercaya.
Jika anda ingin menggunakan jasa Dimulti Pool, segera hubungi kami di Nomor WhatsApp 0811 1380 5662 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.













