Desain kolam renang adalah aspek penting dalam pembuatan kolam renang. Coba ikuti beberapa tips ini supaya kolam renang lebih fungsional dan estetik!
Jangan lupa selalu berkonsultasi dengan desainer kolam renang dari kontraktor yang anda pilih agar pilihan yang anda gunakan bisa diakomodasi dengan baik.
Tak hanya itu, selalu periksa bagaimana kontraktor kolam renang bekerja untuk memastikan pembangunan fasilitas ini sesuai dengan harapan anda.
Baca Juga
Daftar Isi
Pengertian Desain
Agar lebih mudah dipahami, kita perlu emmahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan desain itu sendiri.
Menurut kajian etimologi, desain berasal dari bahasa Latin, yaitu designare yang artinya membuat, membentuk, menandai, atau menunjuk. Kata “desain” juga termasuk kata baru yang dibuat ke dalam bahasa Indonesia dari bahasa Inggris “design”
secara umum, pengertian desain adalah suatu perencanaan atau perancangan yang dilakukan sebelum pembuatan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur.
Ada juga pendapat lain yang mengatakan desain sebagai proses perencanaan atau perancangan suatu objek yang bertujuan agar objek itu memiliki fungsi, nilai keindahan, dan berguna bagi manusia.
Tahapan Desain Kolam Renang
Dalam pembuatan desain kolam renang, jika anda menggunakan jasa Dimulti Pool, beginilah tahapannya.
Tahapan ini seperti dijelaskan oleh desainer kolam renang Dimulti Pool, Muhammad Hamdi.
1. Survei
Pertama tim Dimulti Pool akan melakukan survei lokasi terlebih dahulu sehingga mendapatkan gambaran awal kondisi lahan dan bangunan di sekitarnya.
2. Pesetujuan Klien
Klien atau pemilik kolam renang request gaya arsitektur, konsep kolam renang yang mengikuti konsep rumah, bentuk kolam renangnya seperti apa, pemilihan sirkulasi yang optimal di lahan yang terbatas yang disesuaikan dengan lahan mereka kepada pembuat kolam renang.
3. Pembuatan Skema Desain (Desain 3D)
Setelah semua keinginan diakomodir, barulah membuat skema kolam renangnya, dilanjutkan dengan membuat denah kolam renang atau biasa dikenal dengan gambar kerja (Desain 2D).
4. Pembuatan Desain 3D Rendering
Jika desain disetujui oleh klien barulah membuat gambar kerja kolam renang, lalu masuk ke tahap akhir adalah desain 3D rendering.
Kesalahan Desain
Setelah mengatahui tahapannya, jangan sampai anda salah dalam proses desain kolam renang. Ini kesalahan yang perlu dihindari.
1. Tidak Cocok dengan Lanskap Rumah
Apa yang paling mengkhawatirkan ketika memilih desain kolam renang? Yup, tidak cocok dengan desain di sekitarnya, entah itu bangunan rumah, halaman belakang, bangunan di sekitarnya, dan sebagainya.
Karena itu pertimbangkan elemen-elemen yang ada di lokasi kolam renang yang akan dibangun, mulai dari tata letak taman hingga lansekap, dan bahkan gaya arsitektur rumah.
2. Mengabaikan Elemen Desain Fungsional
Banyak pemilik kolam renang yang menyesal karena tidak menyertakan fitur fungsional seperti rak untuk berjemur atau tanning ledge, kolam spa, atau fitur air dalam konstruksi kolam renang mereka.
Elemen-elemen ini bukan hanya sekedar penambah estetika. Mereka bisa mengubah kolam renang anda menjadi ruang serbaguna untuk bersantai, bermain, dan hiburan.
3. Tidak Mempertimbangkan Desain Kolam Renang Anda di Masa Depan
Desain kolam renang yang tidak mempertimbangkan kebutuhan masa depan dan kemajuan teknologi dapat dengan cepat menjadi ketinggalan jaman.
Banyak hal yang bisa anda lakukan untuk mengakomodir hal ini. Misalnya, buat struktur kolam renang yang dirancang dengan fleksibilitas, memungkinkan untuk upgrade atau perubahan di masa depan.
Kemudian pada pemanas kolam renang kalau anda menggunakannya. Sebaiknya gunakan yang bertenaga matahari. Karena bertenaga listrik, lama kelamaan akan “menghabisi” uang anda.
4. Penganggaran yang Tidak Akurat dan Pengeluaran yang Berlebihan
Salah satu kesalahan desain kolam renang yang paling umum adalah salah menilai anggaran, yang dapat menyebabkan boncos.
Dalam proses desain, misalnya, karena terobsesi membuat kolam renang yang sempurna, anda tidak membandingkan harga-harga dari setiap kelengkapan dalam kolam renang.
Pokoknya yang terbaik menurut anda sendiri masuk ke dalam desain. Padahal harganya membagongkan.
Proses pembangunan kolam renang sendiri harus dimulai dengan konsultasi menyeluruh untuk memahami visi dan kebutuhan anda.
Kemudian minta rincian harga pembangunan dari kontraktor kolam renang anda. Di sana ada uraian setiap aspek proyek mulai dari desain kolam renang awal hingga konstruksi akhir.
Transparansi ini memungkinkan anda untuk melihat ke mana setiap rupiah akan pergi.
Kesalahan Teknis Desain Kolam Renang
Selain berbagai kesalahan di atas, anda juga perlu menghindari kesalahan teknis dalam melakukan proses tersebut.
1. Ukuran yang Tidak Tepat
Banyak pemilik rumah yang terjebak dalam perangkap untuk membuat kolam renang mereka terlalu besar atau kecil tanpa mempertimbangkan dimensi properti mereka.
Selain itu, ukuran kolam renang juga berpengaruh terhadap rencana untuk menggunakan kolam renang tersebut.
Kolam renang yang terlalu besar dapat membanjiri halaman anda. Selain itu, juga menyisakan sedikit ruang untuk kegiatan lain atau ruang hijau.
Sebaliknya, kolam renang yang terlalu kecil mungkin tidak memenuhi kebutuhan anda akan hiburan atau kebugaran. Ini jelas akan merusak esensi pembuatan kolam renang yang masing-masing individu punya preferensi sendiri.
Pertimbangkan luas halaman dan bagaimana anda akan menggunakan kolam renang tersebut. Apakah anda berencana untuk mengadakan pesta atau hanya untuk relaksasi pribadi?
2. Pemilihan Material yang Buruk
Proses pembangunan kolam renang melibatkan banyak material untuk berbagai penggunaan. Masing-masing material juga punya kualitas sendiri.
Misalnya, dalam menggunakan plesteran kolam menggunakan semen K300. Namun, ada juga semen K250 yang lebih rendah kekuatan daya tahan tekanannya.
Kemudian, misalnya lagi, dalam lapisan finishing. Mozaik memang lebih mahal dari keramik biasa. Namun, anda tidak akan menggantinya bahkan hingga belasan tahun mendatang.
Bahan yang anda pilih untuk kolam renang sangat mempengaruhi penampilan, usia kolam serta peralatannya, juga proses perawatan fasilitas tersebut.
Misalnya, memilih lapisan finishing yang lebih murah mungkin menghemat uang di awal tetapi dapat menyebabkan biaya yang lebih tinggi karena penggantian atau perbaikan yang lebih sering.
Tak hanya material yang estetis, pilihan juga harus mempetimbangkan ketahanannya. Berkonsultasi dengan kontraktor kolam renang profesional dapat memandu anda untuk memilih material terbaik.
3. Drainase yang Tidak Memadai
Mengabaikan sistem drainase yang tepat adalah kesalahan desain kolam renang yang umum untuk dihindari.
Kolam renang yang tidak memiliki drainase yang memadai dapat mengalami penumpukan air di sekelilingnya, sehingga merusak kolam renang. Hal ini juga berpotensi menyebabkan masalah struktural yang lebih parah.
Pastikan desain Anda mencakup rencana drainase yang efektif, yakni mengarahkan air menjauh dari kolam renang dan rumah. Ini akan melindungi dari kerusakan akibat kelebihan air.
4. Kurangnya Fitur Keselamatan
Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam desain kolam renang. Namun terlalu sering, pemilik rumah mengabaikan fitur keselamatan demi estetika.
Kolam renang dapat membahayakan anak-anak, orang yang tidak bisa berenang, dan hewan peliharaan tanpa langkah-langkah keamanan yang tepat.
Gabungkan fitur keamanan seperti pagar, penutup kolam, dan alarm ke dalam desain anda. Elemen-elemen ini dapat melengkapi estetika area kolam renang secara keseluruhan sekaligus menenangkan pikiran.
Tips Desain Kolam Renang
Setelah memahami apa saja yang perlu dipahami saat pembuatan desain kolam renang, anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini dalam pembuatannya.
1. Manfaatkan Ruang
Sebagai saran, desain awal kolam renang lebih baik berpusat pada posisi kolam renang dan pagar kolam renang (kalau ada) untuk memanfaatkan area yang tersedia dengan sebaik-baiknya.
Berikut ringkasan beberapa hal yang perlu anda perhatikan:
- Bangun kolam renang di area yang tidak akan memotong sebagian besar halaman belakang rumah
- Kurangi ukuran area di dalam pagar kolam renang untuk mengawasi aktivitas anak-anak
- Akses satu atau dua sisi ke kolam renang adalah semua yang diperlukan. Hal ini juga berlaku untuk pengaspalan sekeliling kolam renang
- Bangun kolam renang di area yang paling terlihat dari ruang keluarga di rumah sehingga anda dapat mengawasi anak-anak
2. Pertimbangan Saat Desain
Sangat jarang kolam renang rumahan digunakan untuk olahraga. Jadi, tidak perlu dibuat terlalu panjang.
Jika anda memiliki anak, mereka akan selalu menggunakan kolam renang. Jadi bangunlah dengan mempertimbangkan anak-anak.
Area yang paling sering digunakan di kolam renang akan selalu menjadi area di mana anda dapat duduk atau berbaring di permukaan air. Jadi, perhatikanlah area anak tangga, step, dan sekitarnya.
Bangunlah tangga built-in dalam bentuk kolam renang secara keseluruhan atau setengah masuk setengah keluar.
Transisi dari rumah ke kolam renang harus sangat diperhatikan. Pastikan semuanya aman dan nyaman digunakan.
Setelah mempertimbangkan berbagai hal terkait konstruksi kolam renang saat mendesain, jangan lupa pertimbangkan pemilihan materialnya.
3. Pemilihan Material Kolam Renang
Material kolam renang akan masuk dalam pertimbangan desain kolam renang. Jangan sampai desain kolam renangnya sudah bagus, tapi materialnya kurang jadi hasilnya tidak maksimal.
Kita tidak akan membahas jenis-jenis material yang bisa digunakan di kolam renang karena akan banyak sekali. Di sini, material yang dipilih lebih ke fungsionalitas dan estetika.
Cobalah untuk menyeimbangkan antara finishing yang keras dan lembut. Misalnya jika anda memiliki rumah 2 lantai yang besar, gunakan tanaman pot, pekebun, dan tempat tidur taman untuk memberikan efek kelembutan pada decking yang menggunakan material paving.
Berpikirlah dengan matang sebelum Anda menggunakan produk paving berwarna terang di luar, karena produk tersebut mudah ternoda dan berubah warna. Hasil akhir yang lebih gelap lebih tahan terhadap noda.
Jika anda harus menggunakan produk berwarna terang, gunakanlah produk dengan warna belang-belang atau tampilan yang beraneka ragam karena akan lebih kecil kemungkinannya terkena noda daripada produk paving berwarna terang yang seragam.
Kombinasi warna yang baik adalah interior kolam renang berwarna terang dan paving berwarna gelap.
Hal ini terutama jika anda tidak memiliki banyak cahaya alami di atas kolam renang. Jika anda memiliki banyak cahaya alami yang masuk ke dalam kolam, anda bisa menggunakan interior kolam yang gelap.
Lapisan penutup pada dinding dapat membantu menambah tekstur pada hasil akhir yang halus untuk mempercantik lanskap kolam renang.
Contoh Desain Kolam Renang
Ini pasti jadi bagian yang anda tunggu-tunggu, bukan? Berikut ini kami bagikan beberapa contoh desain kolam renang berdasarkan proyek yang kami kerjakan.
Penutup
Itulah penjelasan tentang desain kolam renang yang pelru anda pahami.
Jika ana menggunakan jasa pembuatan kolam renang dari Dimulti Pool, pembuatan desain kolam renang ini sudah termasuk dalam tahapannya.
Jadi, jangan ragu gunakan jasa kami karena kami sudah berpengalaman belasan tahun di konstruksi kolam renang. Soal hasil dan kualitas layanan, tak pelru diragukan.
Jika anda membutuhkan jasa kami, segera hubungi kami di Nomor WhatsApp 0811 1380 5662 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
FAQ
Berapa Lama Proses Desain Kolam Renang?
Berapa Desain Kolam Renang Juga Termasuk Struktur?
Namun, gambar kerja ini tidak untuk dipublikasi alias hanya khusus untuk klien kami. Jadi, gunakan jasa Dimulti Pool atau berkonsultasi langsung dengan kami untuk penjelasan lebih lengkap.