Jika anda pernah berkunjung ke kolam renang umum yang cukup besar atau sebuah waterpark, di situ biasanya ditulis tata tertib beraktivitas di lokasi tersebut, salah satunya dilarang menggunakan pakaian saat berenang.
Bukan berarti anda bertelanjang bulat saat berenang. Namun, diwajibkan untuk menggunakan pakaian khusus renang saat melakukan olahraga ini.
Bukan tanpa alasan aturan tersebut dibuat. Karena pakaian renang khusus ini memang diciptakan menyesuaikan kondisi di kolam renang.
Baca Juga
Di sini, kami akan menjelaskan mengapa anda tidak boleh menggunakan pakaian saat berenang melainkan pakaian khusus yang digunakan untuk berenang.
Daftar Isi
Alasan Jangan Menggunakan Pakaian Saat Berenang
Berikut ini adalah beberapa bahaya atau efek negatif yang ditimbulkan kalau anda memaksakan menggunakan pakaian saat berenang, khususnya kaos yang bukan pakaian renang.
1. Kekhawatiran Kemanan
Salah satu alasan utama perlunya mengenakan pakaian renang yang tepat di kolam renang adalah keselamatan.
Pakaian sehari-hari, seperti kaus oblong, celana pendek katun, dan pakaian biasa lainnya, dapat menjadi berat saat basah oleh air, yang secara signifikan meningkatkan risiko tenggelam. Hal ini terutama berlaku bagi perenang yang tidak berpengalaman dan anak-anak.
Pakaian yang terbuat dari bahan penyerap seperti kaus oblong yang terbuat dari katun dan wol menahan air, yang dapat menyulitkan untuk tetap mengapung dan bermanuver di kolam renang.
Selain itu, pakaian seperti seperti celana pendek, rompi , dan pakaian berat lainnya dapat membatasi gerakan, sehingga lebih sulit untuk berenang secara efektif.
Pembatasan ini dapat menyebabkan peningkatan kelelahan dan potensi kecelakaan. Karena alasan ini, banyak kolam renang umum memberlakukan aturan berpakaian yang ketat untuk memastikan bahwa semua perenang aman.
2. Menjaga Kebersihan Air Kolam Renang
Mengenakan pakaian saat berenang dapat membawa kontaminan seperti kotoran, keringat, dan deterjen ke dalam air, yang berdampak negatif pada kimia dan kualitas air.
Serat katun, khususnya, dapat membawa bakteri dan patogen lainnya, sehingga meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui air.
Lebih jauh lagi, pewarna pada kain yang bukan pakaian renang dapat meresap ke dalam kolam, mengganggu keseimbangan kimia dan berpotensi menodai permukaan kolam.
Pakaian renang yang tepat dirancang untuk meminimalkan masalah ini. Pakaian renang yang terbuat dari bahan sintetis seperti nilon dan spandeks tidak hanya lebih tahan terhadap klorin dan air asin, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan kimia kolam renang.
Bahan-bahan ini cenderung tidak melepaskan serat yang dapat menyumbat filter dan memerlukan pembersihan dan perawatan kolam renang yang lebih jarang.
3. Pertimbangan Khusus
Ada beberapa skenario di mana mengenakan pakaian renang yang lebih tertutup diperlukan atau diperbolehkan, seperti untuk alasan keagamaan atau perlindungan tambahan dari sinar matahari.
Dalam kasus ini, sebaiknya gunakan pakaian renang yang dirancang khusus untuk tujuan ini, seperti pakaian renang seluruh tubuh, legging renang, atau pelindung ruam UV.
Pakaian ini terbuat dari bahan yang aman untuk digunakan di kolam renang dan memberikan perlindungan yang diperlukan tanpa mengorbankan keselamatan atau kebersihan.
Aturan Pakaian Renang
Di sini, kita tidak akan membahas bagaimana aturan pakaian renang yang digunakan untuk sebuah kompetisi, apalagi pada taraf nasional. Itu akan sangat ribet dan kita tidak terlalu membutuhkannya.
Kami akan menekankan jenis bahan pakaian renang yang sebaiknya digunakan untuk perenang umum. Ada tiga yang bisa dipakai, yakni polyester, Nylon, dan Elastane.
1. Polyester
Polyester merupakan bahan pakaian yang sering digunakan sebagai bahan pakaian renang. Bahan ini mempunyai karakter cepat kering dan tahan lama ketika digunakan sehingga cocok untuk aktivitas dalam air seperti renang.
Tak hanya itu, bahan polyester juga memiliki beragam kelebihan lainnya. Adapun kelebihannya yaitu bahan polyester dapat menangkal sinar UV dan tahan terhadap klorin.
Sebagaimana diketahui, klorin merupakan senyawa kimia yang banyak ditemukan di air, khususnya di kolam renang.
2. Nylon
Bahan nylon atau dikenal juga dengan bahan polyamide, merupakan bahan pakaian lainnya yang juga sering digunakan sebagai bahan pakaian renang.
Mirip seperti bahan polyester, pakaian renang bahan nylon memiliki karakteristik anti air sehingga beban tubuh ketika di air menjadi lebih ringan.
Bahan jenis ini kerap digunakan sebagai bahan pakaian renang mengingat bahannya yang halus dan nyaman ketika dipakai.
Selain itu, bahan nylon juga terkenal dengan elastisitasnya sehingga dapat menyesuaikan bentuk tubuh. Sayangnya, bahan nylon termasuk bahan yang mudah hancur karena klorin.
3. Elastane
Selain kedua bahan di atas, bahan selanjutnya yang tidak kalah populer sebagai bahan pakaian renang adalah elastane.
Elastane, atau polyuethane, merupakan bahan yang memiliki 100% material sintetis. Pada pakaian renang, bahan ini sangat ketat dan nyaman sehingga memudahkan gerak perenang untuk melaju di dalam air. Bahan jenis ini juga kerap disebut sebagai bahan yang ideal untuk digunakan para perenang.
Penutup
Mengenakan pakaian renang yang sesuai di kolam renang sangat penting untuk keselamatan, kebersihan, dan menjaga kondisi kolam renang setempat.
Menggunakan pakaian saat berennag yang bukan pakaian renang, karena sifatnya yang menyerap dan berpotensi menimbulkan kontaminan, umumnya tidak diterima atau diizinkan di kolam renang umum.
Untuk memastikan renang yang aman dan menyenangkan, anda harus mengetahui peraturan kolam renang tempat anda ingin berenang dan mematuhi peraturan ini.
Baik anda berada di kolam renang umum, waterpark, atau kolam renang pribadi, mematuhi peraturan ini membantu menjaga lingkungan yang aman bagi semua orang.
Baca terus artikel dari Dimulti Pool untuk mengetahui lifestyle seputar kolam renang yang bisa membantu anda meningkatkan pengalaman melakukan olahraga ini.
Jika anda membutuhkan jasa Dimulti Pool, segera hubungi kami di Nomor WhatsApp 0811 1380 5662 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
