Buat anda yang suka olahraga harus tahu, ternyata kedalaman kolam mempengaruhi kecepatan renang, loh. Olimpiade Paris adalah buktinya.
Dilansir dari laman nbcphiladelphia.com, David Popovici dari Rumania meraih emas di nomor 200 gaya bebas putra dengan catatan waktu 1 menit, 44.72 detik.
Ini merupakan catatan waktu paling lambat dari seorang juara Olimpiade di nomor tersebut sejak Pieter van den Hoogenband di Olimpiade Sydney tahun 2000.
Baca Juga
Kemudian ada Nicolò Martinenghi dari Italia, yang catatan waktu medali emasnya 59.03 di nomor 100 gaya dada tidak.
Catatan waktu tersebut bahkan tidak akan cukup baik untuk meraih medali apapun di dua Olimpiade terakhir.
Daftar Isi
Akuatik Dunia Tetapkan Aturan Baru
Pada Olimpiade Paris, fasilitas kolam olympic dengan kedalaman 2,2 meter (7,2 kaki). Padahal, dalam aturan mereka, kolam untuk ajang internasional harus punya kedalaman minimal 2,5 meter.
Namun, karena banyaknya kritik, mereka kembali mengamanatkan kedalaman minimum 2,5 meter (8,2 kaki) untuk acara renang dan polo air.
Aturan ini berlaku untuk olimpiade Los Angeles 2028. Saat ini, penyelenggara sudah menguji coba dengan kolam portabel yang dipasang di dalam Stadion SoFi.
Sebagai gambaran, kolam sedalam 3 meter (9,8 kaki) dianggap sebagai kedalaman yang optimal. Pada uji coba AS di Indianapolis, di mana kolam portabel yang dipasang di Lucas Oil Stadium memiliki kedalaman sekitar 2,8 meter (9,1 kaki), dua rekor dunia tercipta.
Benarkah Kedalaman Kolam Renang Mempengaruhi kecepatan Renang?
Berdasarkan kasus di Olimpiade Paris tersebut, apakah benar kedalaman kolam mempengaruhi kecepatan renang para atlet ini?
Dalam penjelasan di laman Aquatics International, secara ilmiah, kolam yang lebih dalam dianggap lebih cepat karena berkurangnya pantulan energi bawah air yang menyebabkan turbulensi.
Ketika ombak dari cipratan para perenang menghantam dasar kolam yang lebih dalam, ombak tidak memantul dengan kuat, sehingga menghasilkan lingkungan renang yang lebih halus. Pengurangan turbulensi ini dapat meningkatkan kecepatan perenang.
Namun, aspek psikologis berenang di kolam yang lebih dalam tidak dapat diabaikan. Ketika perenang melihat dasar kolam lebih jauh, hal ini dapat menciptakan persepsi gerakan yang lebih lambat, yang berpotensi mempengaruhi performa mereka.
Menyeimbangkan faktor ilmiah dan psikologis ini sangat penting dalam mendesain kolam yang mengoptimalkan kecepatan dan kepercayaan diri perenang.
Karena itu, Akuatik Dunia sendiri, dalam aturan tentang pembuatan kolam Olympic, menyebutkan kalau kolam renang yang digunakan untuk kompetisi internasional harus dicat biru cerah dan dengan penerangan yang rata.
Standar Ukuran Kolam Olympic
Berdasarkan kejadian tersebut, sebagai kontraktor kolam renang, kita harus memahami bagaimana aturan standar ukuran kolam renang Olympic.
Kita tidak pernah atu apakah suatu saat diminta untuk membuat kolam renang yang diperuntukkan untuk kompetisi internasional. Jadi, harus bersiap.
1. Panjang kolam
Panjang kolam renang Olympic harus tepat 50 meter. Jika ada panel sentuh peralatan perwasitan otomatis di ujung awal (atau juga di ujung belokan), maka panjangnya harus memastikan jarak yang diperlukan antara kedua panel masih 50 meter.
Kalau anda suka melihat kompetisi renang di olimpiade dari televisi, biasanya saat mencapai finish para perenang akan diperlihatkan berapa waktu yang mereka tempuh di layar televisi.Nah, itulah salah satu peran panel sentuh otomatis.
2. Toleransi Dimensi
Toleransi dimensi yang diperbolehkan untuk kolam renang Olympic adalah +0.010, -0.000 meter ketika panel sentuh digunakan. Toleransi harus diukur sebagai berikut:
Untuk kolam renang dengan panel sentuh di kedua ujungnya, jarak antar dinding harus minimum 50,020 meter dan maksimum 50,030 meter;
Toleransi harus konsisten antara 0,300 meter di atas dan 0,800 meter di bawah permukaan air.
3. Lebar
Untuk kompetisi reguler, tidak ada batas minimum atau maksimum. Hanya parameter lebar jalur yang harus dipenuhi.
Untuk Olympic dan Kejuaraan Dunia, lebarnya harus 25 meter di kolam permanen dan 26 meter di kolam sementara.
4. Kedalaman
Sebagai aturan umum, World Aquatics menyatakan bahwa kolam renang kompetisi dengan blok awal (blok start) harus memiliki kedalaman minimum 1,35 meter yang membentang dari meter pertama hingga 6,0 meter dari dinding akhir. Untuk sisa kolam renang, kedalaman minimum 1,0 meter.
Untuk Olympic dan Kejuaraan Dunia, kolam renang Olympic harus memiliki kedalaman minimum 2,5 meter. Jika juga digunakan sebagai fasilitas multi-olahraga, kedalamannya harus 3 meter.
5. Dinding
Dinding ujung harus vertikal, sejajar, dan membentuk sudut 90 derajat (toleransi 0,3 derajat) dengan jalur renang dan permukaan air.
Dinding harus terbuat dari bahan yang kokoh dengan lapisan anti slip yang memanjang 0,8 meter di bawah permukaan air agar perenang dapat menyentuh dan mendorong dengan aman saat berbelok.













