Kami sudah banyak membahas tentang bagaimana cara membersihkan air kolam renang yang kotor, bahan atau chemical yang digunakan, serta ciri-cirinya.
Artikel ini akan membahas, selain cara dan bahan kimia yang digunakan, dosis yang digunakan untuk membersihkan air kolam renang harus sesuai.
Dalam perawatan kolam renang, penggunaan bahan kimia memang lumrah digunakan pada treatment kolam renang. Tapi jika dosis yang digunakan tidak benar, bisa menimbulkan masalah lain.
Baca Juga
Masalah-masalah tersebut bisa membahayakan, seperti iritasi pada kulit hingga sesak nafas setelah berenang. Karena itu, baca terus artikel ini untuk menemukan jawabannya!
Daftar Isi
Membersihkan Air Kolam Renang, Dosis Chemical Harus Pas
Penggunaan chemical atau obat kolam renang harus dilakukan dengan penyesuaian dosis yang pas. Kami akan jelaskan beberapa hal yang perlu anda perhatikan.
1. Penggunaan Klorin dan Bromin
Dalam perawatan kolam renang, yang pertama kali harus diperhatikan adalah penggunaan sanitasi air. Yang sering digunakan adalah kaporit.
Kandungan klorinnya efektif untuk membunuh dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti ganggang hijau.
Namun, tak hanya kaporit saja. Ada beberapa chemical yang bisa digunakan dengan keefektifan yang sama untuk membersihkan air kolam renang, salah satunya adalah Bromin.
Sama seperti klorin dalam kaporit, bahan kimia ini berfungsi sebagai biosida, membunuh bakteri dan mikroba yang berpotensi berbahaya lainnya.
Sebagai pengoksidasi, mereka membunuh kontaminan organik yang tidak diinginkan seperti limbah, debu, dan serbuk sari.
Dalam kolam yang sering digunakan, sebanyak 90 persen klorin atau bromin bekerja untuk menghilangkan kotoran organik, menyisakan 10 persen untuk membunuh kuman.
2. Melakukan Shocking Treatment
Agar pembersih melakukan tugas utamanya, yakni membunuh kuman, sebaiknya tambahkan oksidator secara berkala dengan shock treatment.
Shocking adalah penambahan sederhana beberapa (biasanya 2-5 ppm) klorin yang tidak stabil untuk membersihkan air kolam renang.
Di sisi lain, cara ini juga dilakukan ketika ada jumlah klorin gabungan yang terukur yang bisa menyebabkan bau dan iritasi. Proses ini juga dikenal dengan breakpoint chlorination.
3. Perhitungan Dosis
Untuk jumlah dosis yang tepat, ambil nilai klorin gabungan dan kalikan dengan 10. Angka yang dihasilkan adalah jumlah klorin yang tidak stabil. Jumlah ini harus ditambahkan pada proses shocking untuk menghilangkan klorin gabungan.
Setiap klorin yang tersisa usai proses tersebut adalah dalam bentuk klorin bebas, pembersih dan pengoksidasi aktif memang harus ada di air kolam.
Menghilangkan Pertumbuhan Alga atau Ganggang Hijau
Masalah utama ketika anda tidak membersihkan air kolam renang yang tepat adalah tumbuhnya alga atau ganggang hijau.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu jadi perhatian untuk mengantisipasi sekaligus menetralisir mikroorganisme yang ada di kolam renang tersebut.
1. Dosis Pembersih yang Tepat
Untuk menghilangkan pertumbuhan ganggang hijau, rekomendasinya adalah untuk melakukan klorinasi breakpoint hingga 30 ppm.
Menambahkan kurang dari dosis breakpoint dapat menghasilkan lebih banyak klorin gabungan, sehingga memperburuk masalah.
Meskipun 30 ppm terdengar seperti jumlah yang berlebihan, sebenarnya itu adalah jumlah minimum yang diperlukan untuk masuk ke dalam inti sel ganggang dan mengganggu struktur DNA-nya.
Proses ini akan membuat replikasi ganggang menjadi tidak mungkin dan pada akhirnya membunuhnya.
2. Perhatikan Komposisi Klorin
Perlu diingat bahwa pembersih klorin memiliki kekuatan yang berbeda-beda, membutuhkan dosis yang berbeda untuk menghasilkan hasil breakpoint yang spesifik.
Jangan pernah menggunakan bentuk klorin yang distabilkan (diklor atau triklor) untuk klorinasi breakpoint.
Hal tersebut karena akan meningkatkan kadar asam sianurat secara dramatis yang tidak kita perlukan. Karena itu, pastikan menggunakan klorin yang tidak stabil.
Perubahan Warna Air Kolam Renang: Tanda Ada Masalah!
Hanya terusi satu-satunya penyebab warna air berubah dari jernih yang tidak berbahaya, justru memberikan kelebihan.
Selain perubahan berwarna biru akibat terusi, perubahan warna air kolam renang bisa menandakan ada berbagai masalah yang terjadi di dalam kolam.
1. Air Berwarna Hijau Berarti Ganggang
Ini adalah masalah perubahan warna air kolam renang yang umum. Air kolam renang berwarna hijau menandakan adanya ganggang di kolam renang.
Masalah ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Namun, umumnya karena anda tidak melakukan perawatan kolam renang dengan benar.
2. Ganggang Merah
Ganggang merah dan merah muda (yang secara teknis merupakan bakteri dan bukan ganggang tradisional) juga merupakan keluhan umum di kolam renang dan dapat mengubah warna air.
Ganggang merah sering kali muncul karena kadar air kolam renang yang tidak seimbang.
3. Air Putih Berarti Kontaminan
Apakah kolam renang anda lebih terlihat seperti susu? Air kolam yang keruh dan berwarna putih adalah masalah yang disebabkan oleh partikel-partikel kontaminan.
Partikel-partikel mikroskopis ini ditinggalkan oleh perenang, dedaunan, dan bahan kimia. Partikel-partikel ini memantulkan cahaya yang dapat membuat kolam renang terlihat putih seperti susu.
4. Air Ungu Berarti Tembaga
Air Kolam Renang berwarna ungu menandakan tingkat mangan atau tembaga sianurat yang tinggi di dalam air, menyebabkan kristal ungu dan noda terbentuk di permukaan kolam.
Penutup
Itulah penjelasan tentang memberishkan air kolam renang berikut cara membersihkannya serta penggunaan dosis bahan kimia yang pas.
Jika anda kesulitan atau tidak memiliki waktu melakukannya, bisa menggunakan jasa perawatan kolam renang yang disediakan oleh Dimulti Pool.
Dimulti Pool adalah kontraktor kolam renang yang berpengalaman didukung teknisi profesional. Jangan ragu hubungi kami jika anda menemukan masalah-masalah tersebut.
Terkadang, butuh keahlian untuk melakukan pembersihan atau penjernihan air kolam renang. Kami siap membantu anda!
Jika anda membutuhkan jasa Dimulti Pool, segera hubungi kami di Nomor WhatsApp 0811 1380 5662 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.













