Peraturan renang penting dipahami khususnya buat para atlet cabang olahraga tersebut. Aturan ini berbeda-beda dari setiap gaya renang yang digunakan.
Peraturan renang juga tidak hanya mengatur bagaimana gaya renang yang digunakan. Namun segala aspek termasuk ukuran kolam renang.
Berikut ini adalah peraturan renang dari setiap jenis gaya yang digunakan, mulai dari gaya dada, gaya bebas, gaya punggung serta gaya kupu-kupu.
Baca Juga
Daftar Isi
Memahami Peraturan dalam Kompetisi Renang
Peraturan renang dibuat untuk sebuah kejuaraan atau kompetisi renang. Kompetisi renang sendiri terdiri dari berbagai tingkatan. Mulai dari tingkat sekolah, regional, nasional hingga internasional.
Namun secara keseluruhan sebuah kompetisi renang ini bisa dinilai dari gaya renang yang diperlombakan, jarak tempuh yang ditentukan hingga ukuran kolam renang yang digunakan.
1. Gaya Renang
Dalam sebuah kompetisi renang terdapat 4 kategori gaya renang yang diperlombakan. Keempatnya yaitu gaya bebas, gaya dada, gaya punggung serta gaya kupu-kupu.
Renang gaya bebas adalah gaya renang yang dilakukan dengan posisi tubuh tengkurap dan gerakan tangan serta kaki dilakukan secara bergantian.
Ini adalah gaya renang yang paling populer dan efisien. Selain itu juga memungkinkan perenang mencapai kecepatan tertinggi.
Kemudian renang gaya dada adalah gaya renang yang dilakukan dengan posisi tubuh menghadap ke permukaan air (tengkurap), dengan gerakan tangan dan kaki yang menyerupai katak. Karena itu, gaya renang seperti ini juga sering disebut dengan gaya katak.
Selanjutnya renang gaya kupu-kupu menggunakan gerakan tangan dan kaki menyerupai gerakan kepakan sayap kupu-kupu. Gaya ini dilakukan dengan kedua lengan bergerak secara bersamaan dan simetris.
Sementara itu gerakan kakinya berupa tendangan atau yang biasa juga dikenal sebagai tendangan lumba-lumba. Posisi tubuh dalam gaya kupu-kupu adalah dengan dada menghadap permukaan air.
Terakhir renang gaya punggung adalah gaya renang yang dilakukan dengan posisi tubuh telentang atau punggung menghadap ke permukaan air. Sementara gerakan tangan dan kaki mirip dengan gaya bebas.
Gaya bebas dan gaya dada sendiri biasanya diperlombakan di seluruh tingkatan kompetisi renang. Ini juga jadi kategori lomba yang sering diperlombakan di kompetisi renang tingkat sekolah.
Sementara gaya punggung dan kupu-kupu biasanya mulai diperlombakan untuk kompetisi renang tingkat regional hingga internasional.
Gaya renang dan gaya punggung sendiri disebut sebagai jenis gaya renang yang cukup sulit. Di gaya ini biasanya dilatih setelah seorang atlet sudah menguasai gaya dada dan gaya bebas.
2. Ketentuan Jarak
Jarak renang dalam sebuah kompetisi resmi biasanya paling pendek adalah 25 meter. Sementara yang paling jauh bisa mencapai 1500 meter. Jarak ini juga menyesuaikan dengan gaya renang yang digunakan.
Jarak terpendek ini biasanya diperlombakan dalam kompetisi tingkat sekolah. Sementara jarak yang paling jauh masuk dalam peraturan renang kompetisi di atasnya.
Tapi jarak yang cukup jauh tersebut juga bisa dibuat sebagai peraturan renang kelompok. Sehingga dalam satu perlombaan terdapat beberapa kelompok atlet yang berlomba mencapai jarak tertentu dalam waktu yang paling cepat.
3. Ukuran Kolam Renang
Yang terakhir adalah ukuran kolam renang yang digunakan. Sudah pasti harus mengacu pada ukuran kolam renang standar nasional atau standar internasional.
Ukuran kolam renang standar nasional pun sebenarnya mengacu pada peraturan renang internasional. Tapi kolam renangnya memang dibuat untuk kompetisi tingkat nasional saja.
Ukuran kolam renang standar nasiona sendiri paling pendek adalah 50 meter. Kolam renang ini biasa juga disebut sebagai kolam Olympic.
Kolam renang juga bisa dibuat lebih panjang hingga 100 meter. Namun tentunya butuh lahan yang sangat luas.
Sementara saat ini juga banyak kompetisi renang yang menggunakan kolam semi Olympic dengan panjang 25 meter. Meski tidak bisa digunakan untuk kompetisi internasional, ukuran seperti ini banyak digunakan untuk lomba tingkat sekolah hingga regional.
Peraturan Renang Berdasarkan Gaya Renang
Sebuah peraturan renang akan dibuat semakin spesifik berdasarkan gaya renang yang diperlombakan. Seperti dijelaskan di awal, gaya renang tersebut ada 4.
Berikut ini adalah rincian peraturan renang berdasarkan keempat gaya renang tersebut, yakni gaya dada, gaya bebas, gaya punggung dan gaya kupu-kupu.
1. Gaya Dada
Peraturan renang gaya katak yang pertama terkait posisi renangnya. Kepala perenang harus menyentuh permukaan air pada setiap gerakan. Sementara itu kaki harus melakukan tendangan seperti katak dengan jari-jari kaki mengarah ke luar.
Selanjutnya satu gerakan tarik ke bawah dan tendangan seperti lumba-lumba diperbolehkan di awal setiap putaran. Ini juga akan memudahkan atlet ketika bermanuver di setiap putaran.
Terakhir, perenang harus menyentuh dinding dengan kedua tangan secara bersamaan dan pada bidang horizontal yang sama di akhir setiap putaran.
2. Gaya Bebas
Peraturan renang gaya bebas yang utama adalah perenang tidak boleh mendorong dasar atau menyentuh garis lintasan. Ini sebenarnya juga berlaku untuk semua jenis gaya renang yang diperlombakan.
Kemudian setiap perenang harus menyentuh dinding terjauh dengan sebagian tubuh mereka ketika melakukan putaran. Ini perlu dipahami karena butuh teknik tinggi untuk melakukannya.
Dalam melakukan putaran renang, perenang juga dapat menggunakan jungkir balik selama perlombaan beberapa putaran.
Terakhir untuk menyelesaikan lomba renang, perenang harus menyentuh dinding dengan satu tangan.
3. Gaya Punggung
Dalam peraturan renang gaya punggung perenang harus tetap telentang, kecuali untuk gerakan jungkir balik ketika melakukan putaran renang.
Saat melakukan putaran tersebut perenang bisa berputar ke posisi tengkurap untuk menarik lengan satu kali sebelum melakukan gerakan jungkir balik.
Perlombaan renang gaya punggung dimulai dengan perenang yang sudah berada di dalam air, berpegangan pada dinding atau berdiri di balok start. Sementara akhir pertandingan para perenang harus tetap telentang hingga menyentuh dinding.
4. Gaya Kupu-Kupu
Peraturan renang gaya kupu-kupu menjelaskan bahwa kedua lengan dan kaki harus bergerak bersamaan. Sementara itu lengan perenang harus ditarik ke dalam air dan mengangkat tubuhnya secara bersamaan di atas air.
Perenang diperbolehkan melakukan satu gerakan menendang ala lumba-lumba di awal serta satu gerakan menendang di setiap gerakan menarik lengan.
Perlombaan gaya kupu-kupu sendiri dimulai dengan gerakan menyelam menghadap ke depan. Selanjutnya, perenang harus menyentuh dinding dengan kedua tangan secara bersamaan untuk menyelesaikan setiap putaran.













