Kolam renang anti kaporit? Memang bisa? Coba baca artikel ini untuk mengetahui cara kerja kolam natural yang bisa mewujudkan hal tersebut.
Jika anda baru mendengar istilah kolam natural, tenang saja, itu wajar. Karena jenis kolam renang ini memang belum banyak digunakan di Indonesia.
Dengan melihat kondisi vegetasi di Indonesia yang sangat kaya, nampaknya membuat kolam renang seperti ini bisa jadi pilihan yang ideal. Keuntungannya, anda bisa terbebas dari efek chemical kolam renang.
Baca Juga
Daftar Isi
Apa Itu Kolam Natural?
Kolam natural adalah kolam renang yang menggunakan kehidupan tanaman untuk memelihara air, bukan bahan kimia.
Jenis kolam renang ini menggunakan dinding, filter, dan kehidupan tanaman untuk menjaga air tetap bersih.
Dengan begitu, ini merupakan konsep kolam yang harmoni dengan alam, ramah lingkungan, dan lebih sehat bagi pemakai kolam.
Konsep Kolam Natural sebenarnya sudah lama diaplikasikan di berbagai negara di Eropa dan Amerika Serikat. Popularitasnya bertambah seiring dengan maraknya gerakan sustainable living.
Meski begitu, di Indonesia sendiri masih jarang orang yang melirik jenis kolam renang ini. Jadi, ini bisa jadi kesempatan buat anda memiliki kolam renang yang anti mainstream.
Cara Kerja
Seperti yang dijelaskan di poin pengertian, kolam renang ini anti kaporit! Tidak ada bahan kimia yang dibutuhkan untuk merawat kolam renang ini.
Sebagai gantinya, vegetasi tanaman akan berperan melawan mikroorganisme.
1. Sistem Filtrasi
Sistem filtrasi air kolam natural memanfaatkan kemampuan simbiosis akar-akar tanaman air dan bakteri probiotika pengurai zat-zat organik dan nitrifikasi untuk menjernihkan air kolamnya.
2. Kolam Regenerasi Tanaman
Kunci sukses membuat kolam natural adalah kolam regenerasi tanaman ini. Tanaman-tanaman yang disebutkan di atas “ditanam” di kolam ini sebagai sistem filter air kolam renang.
Ukuran zona regenerasi taman air disarankan untuk seimbang dengan luas kolam natural sehingga dapat menghasilkan kualitas air kolam natural yang baik dan sistem filtrasi yang stabil terhadap pengaruh cuaca dan lingkungan.
Jika didesain dengan benar, tanaman-tanaman ini akan menjaga ph Air kolam renang sehingga ganggang hijau atau lumut tidak memungkinkan untuk tumbuh.
Instalasi
Ada dua jenis instalasi kolam renang, yang pertama yang benar-benar natural. Yang kedua, anda mengadopsi sistem filtrasinya saja.
1. Kolam Natural “Murni”
Membuat kolam natural dengan jenis instalasi ini berbeda dengan pemasangan kolam renang standar dalam beberapa hal penting.
Untuk kolam renang standar, anda menggali lubang untuk meletakkan bingkai dengan lapisan di dalamnya (dinding) dan kemudian menimbunnya kembali.
Pada kolam natural dengan jenis instalasi ini, anda menggali lubang dengan cara yang sama, tetapi lubang tersebut menjadi kolam renang, bukan rumah struktur pendukung yang diletakkan di dalam lubang.
Yang harus diperhatikan selanjutnya adalah kemiringan pinggiran lubang yang tepat. Standarnya, memiliki kemiringan sekitar 1:3 untuk mengurangi longsoran lumpur.
Selanjutnya anda akan membagi dua area, yakini menata zona berenang dan zona tanaman. Rasio ini sangat penting karena jika tidak tepat, kolam renang tidak akan berfungsi dengan baik.
Zona tanaman menciptakan ekosistem mini yang menghasilkan pembersihan kolam renang itu sendiri, jadi harus dilakukan dengan benar.
Setelah anda menandai area kolam renang, anda harus menutup tanahnya agar saat kolam terisi air tetap berada di dalam dan tidak mengalir keluar.
Cukup letakkan lapisan plastik tebal di atas tanah. Ini adalah metode termudah dan paling populer.
Lapisan tersebut kemudian ditutup dengan 4 hingga 5 inci kerikil untuk menciptakan tempat tumbuhnya bakteri baik. Ini juga akan membantu rasio tumbuhan sebagai filter.
2. Adopsi Sistem Filtrasi
Cara instalasi yang pertama memang agak sulit dan butuh keahlian tentang kondisi alam. Karena itu, anda bisa hanya mengadopsi sistem filtrasi kolam natural saja.
Ini berarti anda membuat kolam renang seperti biasa. Namun, anda juga harus membuat area regenerasi tanaman.
Untuk mengalirkan air dari area kolam renang ke kolam regenerasi tanaman, anda tetap membutuhkan pompa.
Kelebihan dan Kekurangan
Setelah mengetahui pengertian dan sedikit cara kerja jenis kolam renang, mari kita lihat apa saja kelebihan dan kekurangan kolam ini.
1. Kelebihan
Kolam natural tidak menggunakan bahan kimia, melainkan membutuhkan bagian kolam yang hanya untuk dengan menanam berbagai jenis tanaman.
Hal ini akan membuat kolam natural berukuran lebih kecil menjadi tidak layak karena kebutuhan ruang.
Selain itu, karena ada kehidupan tanaman yang terlibat, kolam alami membutuhkan biaya lebih banyak untuk dipasang daripada kolam renang tradisional.
Namun seiring berjalannya waktu, biaya perawatan kolam natural seharusnya lebih murah karena kurangnya bahan kimia yang dibutuhkan. Jika dirancang dengan baik, perawatannya akan jadi lebih sedikit.
Kolam natural juga lebih ramah lingkungan karena kurangnya bahan kimia. Mereka juga menyediakan lingkungan yang dapat menjadi tempat bersarangnya katak dan satwa liar lainnya.
Selain itu, kolam natural memiliki manfaat tambahan yaitu tidak mengiritasi kulit atau mata karena tidak membutuhkan bahan kimia untuk membersihkan air.
Hal ini menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk seseorang yang menginginkan kolam renang tetapi sensitif terhadap bahan kimia.
2. Kekurangan
Ada dua jenis instalasi kolam natural, yakni yang benar-benar murni dan mengadopsi sistem filtrasinya. Kita bahas kekurangan jenis instalasi kolam murni dulu.
Instalasi kolam ini benar-benar seperti anda membuat kolam renang dengan konsep danau. Tidak ada beton dan coran serta lapisan finishing.
Hanya lapisan plastic untuk membatasi tanah dan tambahan kerikil agar kolam tidak cepat kotor. Nah karena itu, biaya untuk membuat jenis kolam renang ini akan lebih murah.
Tapi masalahnya adalah, sangat sulit merawat kolam renang ini. Apalagi di iklim Indonesia yang sering hujan. Sudah pasti kolam benar-benar akan jadi danau dan sulit membersihkannya.
Karena itu, ada satu lagi jenis kolam natural yang bisa dibuat, yakni hanya mengadopsi jenis sistem filtrasinya.
Masalahnya adalah, anda harus membuat kolam tambahan untuk tempat tumbuhan air. Dengan begitu, anda membutuhkan tambahan biaya.
Selain menambah biaya, anda akan kekurangan ruang untuk membuat kolam renang, otomatis kolam untuk berenang akan lebih kecil.
Ukuran kolam yang kecil ini tidak cocok untuk berenang. Tapi, tetap mengasyikkan untuk hanya sekedar bermain air.
Perawatan
Karena ada dua jenis kolam renang ini, maka kami akan bahas satu per satu perawatan rutin yang harus dilakukan.
1. Kolam Murni
Di jenis kolam natural seperti ini, yang perlu anda lakukan adalah memperhatikan kondisi tanaman yang digunakan. Gunakan pestisida jika diperlukan untuk menghilangkan hama.
Anda tidak perlu khawatir penggunaan chemical karena semua tugas ini sudah dicover oleh tanaman. Jadi, tinggal perhatikan tanamannya saja.
Oiya, jangan lupa saring kotoran seperti ranting dan daun yang jatuh ke area kolam renang untuk mencegah pertumbuhan ganggang.
Terakhir, jika kolam renang selesai dipakai, sirkulasikan air lebih lama, sekitar 2 jam lebih lama dari biasanya, untuk memastikan kotoran benar-benar tersaring di filter.
2. Kolam Adaptasi
Untuk perawatan jenis kolam natural ini sama seperti kolam natural murni. Yang perlu diperhatikan adalah karena konstruksinya sama seperti kolam pada umumnya, anda perlu melakukan vacuum.
Selain itu, jika diperlukan juga menggunakan kombinasi bahan kimia agar kolam tetap bersih dan jernih. Terusi, contohnya, membuat kolam jadi punya efek biru yang menenangkan.
Untuk kolam regenerasi tumbuhan, tidak perlu dilakukan vakum. Yang penting anda memperhatikan kondisi tanamannya.
Satu lagi, sama seperti kolam natural murni, saring kotoran-kotoran besar yang jatuh ke area kolam renang.
Penutup
Itulah penjelasan tentang kolam natural yang perlu anda ketahui. Ini bisa jadi alternatif jika anda menginginkan kolam renang yang anti mainstream!
Namun perlu diingat, karena ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi, pastikan anda menggunakan kontraktor kolam renang profesional dan berpengalaman seperti Dimulti Pool untuk membuatnya.
Jika anda ingin menggunakan jasa Dimulti Pool untuk membuat kolam renang, segera hubungi kami di Nomor WhatsApp 0811 1380 5662 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
FAQ
Apakah Sulit Merawat Kolam Natural?
Tidak ada bahan kimia yang dibutuhkan. Tanaman yang hidup di dalamnya membantu menjaga kolam tetap bersih secara alami.
Meski begitu, zona regenerasi (area tanaman bawah air) harus dibersihkan dari ranting, daun, dan puing-puing sekali sebulan.
Apakah Kolam Natura Bisa Jadi Tempat Hidup Nyamuk?
Apakah Kolam Natural Bisa Jadi Tempat Hidup Katak?
Apakah Membuat Kolam Natural Mahal?
Kemudian tambahan fitur juga akan mempengaruhi harga pembuatan jenis kolam renang ini. Terakhir tentu saja, semakin besar kolam renang maka akan semakin banyak menggunakan bahan atau material, jadi pasti semakin mahal.













