Sejarah Renang Indah: Mengapa Tidak Ada Kompetisi untuk Pria?

Fakhri Adzhar

Ilustrasi renang indah. Ini sejarah renang indah.

Olimpiade Paris tahun 2024 lalu membuat gebrakan. Ini pertama kalinya dalam sejarah renang indah yang dipertandingkan di Olimpiade mengizinkan pria untuk bertanding.

Bagi yang belum tau, cabang olahraga renang indah dari awal berdiri memang dikhususkan untuk wanita. Beberapa kali diajukan untuk pria namun ditolak oleh FINA (Federasi Renang Dunia, sekarang bernama World Aquatics) dan IOC (Komite Olimpiade Internasional).

Perjuangan memasukkan pria dalam lomba renang indah akhirnya berbuah hasil. Ini tidak terlepas dari bagaimana melepaskan tradisi dan stigma yang dibangun dalam perkembangan sejarah renang indah.

Sejarah Renang Indah

Alasan mengapa tidak ada pria dalam kompetisi renang indah sebelum Olimpiade Paris 2024 tidak terlepas dari sejarah renang indah itu sendiri.

Renang indah yang saat ini disebut Renang Artistik dalam nomenklatur dunia pertama kali muncul pada pergantian abad ke-20, dan dikenal sebagai balet air. 

Sebuah klub renang indah pertama tercatat sudah berdiri sekitar sejak tahun 1891. Klub tersebut mengikuti kompetisi renang indah pertama yang diadakan di Berlin, Jerman.

Meski sudah ada sebuah kompetisi yang mempertandingkan, renang indah tetap tidak punya pamor. Baru sekitar 20 tahun kemudian renang indah mendapatkan atensi.

Ini dimulai ketika Annette Kellerman, seorang wanita Australia, menarik perhatian saat tampil di sebuah tangki kaca di New York Hippodrome pada tahun 1907. Namanya kemudian dikenal sebagai balerina bawah air.

Saat itu Kellerman hanya beraksi seorang diri. Mirip seperti pertunjukan putri duyung yang kini banyak ditampilkan di berbagai tempat wisata.

Renang indah sendiri dilakukan oleh sebuah kelompok. Dan kelompok yang pertama kali melakukannya diketahui merupakan sebuah perkumpulan wanita di Kanada. Kelompok tersebut mengembangkan sebuah gaya renang yang mereka sebut “Renang Hias”.

Klub wanita tersebut sukses mengembangkan eksperimennya. Hingga akhirnya “renang hias” mulai dikenal dunia usai salah satu klub balet air pertama didirikan di Universitas Chicago oleh Katherine Curtis.

Tim tersebut mulai melakukan gerakan, “trik”, dan formasi mengapung. Mereka tampil di kolam laguna pada Pameran Dunia Century of Progress di Chicago.

Di sinilah istilah ‘renang sinkronisasi’ pertama kali muncul. Selain itu, ini juga jadi pertama kalinya cabang olahraga tersebut disiarkan oleh stasiun televisi saat itu.

Badan olahraga amatir internasional atau AAU lalu menstandarisasi istilah “renang sinkronisasi” usai pertunjukkan tersebut viral.

Namun, Curtis sebagai poelpornya masih enggan menggunakan istilah tersebut. Ia lebih suka memakai istilah “Renang Ritmik”. Bahkan istilah ini juga ia jadikan sebagai judul buku “Rhythmic Swimming: A Source Book of Synchronised Swimming and Water”.

Meski ada sedikit kesenjangan, Curtis tetap getol memperkenalkan olahraga ini. Hingga pada akhirnya di tahun 1950-an ia ikut berperan membuat renang sinkronisasi diakui oleh FINA.

Pada tahun 1979, International Swimming Hall of Fame juga mengakui Katherine Curtis sebagai pelopor dalam olahraga tersebut.

Renang indah mulai pertama kali muncul dalam Olimpiade di tahun 1960 di Roma, Italia. Namun saat itu hanya menjadi sebuah acara hiburan yang dilakukan oleh perenang Amerika Serikat, Esther Williams.

Ia ditunjuk menampilkan gerakan renang tersebut usai menjadi fenomena Hollywood ketika memerankan kehidupan Annette Kellerman dalam Million Dollar Mermaid.

Secara resmi, olimpiade baru menerima Renang Indah pada tahun 1984. Di Olimpiade tahun 200 di Sydney Australia, renang indah resmi punya dua disiplin cabang olahraga, yakni duet dan beregu.

Dan pada tahun 2017, IOC resmi mengganti nama renang sinkronisasi menjadi renang artistik agar sejalan dengan olahraga artistik lainnya seperti senam artistik.

Alasan Pria Tidak Ikut Kompetisi Renang Indah di Olimpiade

Lebih dari satu abad kompetisi renang indah olimpiade diikuti hanya oleh wanita. IOC sebagai badan yang menaungi kompetisi olahraga ini di Olimpiade memang mengkategorikan olahraga ini sebagai olahraga khusus wanita.

Hal tersebut disahkan oleh IOC di tahun 1984. Ini membuat renang artistik di 9 olimpiade selanjutnya benar-benar tertutup untuk pria.

Namun seperti kebanyakan cabang olahraga lain, ada juga atlet pria yang menekuini renang artistik. Beberapa kali upaya juga dilakukan agar pria bisa bertanding di kompetisi renang artistik.

AAU ketika mengesahkan renang sinkronisasi sebagai cabang olahraga sebenarnya sudah mengizinkan pria untuk bertanding. Namun, badan tersebut memisahkan antara kategori wanita dan pria.

Pemisahan inilah yang disebut menjadi awal puluhan tahun pria tidak bisa ikut berkompetisi di cabang renang indah atau renang artistik di Olimpiade.

Jika dilihat sekarang, mungkin tidak aneh adanya pemisahan wanita dan pria dalam sebuah cabang olahraga. Sebut saja sepak bola yang ada kategori pria dan wanitanya di Piala Dunia.

Namun dalam beberapa cabang olahraga beregu, pria dan wanita bersatu dalam sebuah tim. Sebut saja cheerleaders yang ada pria di dalamnya. Ini juga yang diinginkan oleh para atlet renang artistik pria.

Kembali ke soal AAU, pemisahan kategori pria dan wanita ini malah membuat atlet pria enggan bertanding dalam kategorinya sendiri.

Dalam beberapa tahun usai pengesahan tersebut, tidak pernah ada peserta pria lomba renang indah meski kategorinya dibuka. Hal ini membuat kesan feminis dalam olahraga renang indah semakin kuat.

Ditambah lagi berbagai film Box Office saat itu turut membuat framing ini menguat dengan menampilkan kelompok perenang indah wanita sebagai pemeran utamanya. Seperti diketahui, di zaman itu sebuah film sangat mempengaruhi kultur masyarakat dunia.

Keadaan semakin runyam ketika IOC bahkan tidak ingin memasukkan wanita dalam olimpiade. Presiden IOC saat itu, Avery Brundage, menyebut bahwa menghapus semua pertandingan wanita dapat menjadi cara bagi IOC untuk memangkas biaya.

Saat pertama kali diterima Olimpiade di tahun 1984, banyak media memberitakan renang artistik ini. Namun, artikel-artikel yang dimuat banyak yang membahas tentang penataan gaya rambut perenangnya, kostum glamor yang digunakan, yang semuanya menjurus ke domain kewanitaan.

Tapi bukan hanya IOC yang melarang pria ikut renang indah. FINA sebagai badan tertinggi olahraga akuatik juga berperan di dalamnya.

Memang banyak kejuaraan renang indah dunia yang mengikutsertakan pria. Namun semuanya tidak berada di bawah naungan FINA. Sama seperti IOC, FINA juga beranggapan bahwa olahraga ini khusus wanita.

Perjuangan memasukkan pria dalam renang indah akhirnya menemui titik terang. FINA pertama kali mengizinkan pria ikut kompetisi renang artistik di tahun 2015 dalam Kejuaraan Akuatik Dunia di Kazan, Rusia.

Namun lagi-lagi upaya memasukkan pria dalam lomba renang artistik dunia menemui hambatan. Menteri Olahraga Rusia saat itu, Vitaly Mutko, mengatakan bahwa renang artistik harus tetap menjadi “olahraga yang murni feminin.”

Namun FINA tidak gentar dan tetap memperbolehkan pria ikut kompetisi tersebut.  Pada 2022, FINA yang sudah berganti nama menjadi World Aquatic, resmi memperbolehkan pria berlomba di Olimpiade dalam cabang olahraga renang artistik.

Di tahun 2024, IOC menyetujui pernyataan World Aquatic dan secara memasukkan pria untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024.

Di Olimpiade Paris tersebut ada dua kategori renang artistik, yakni duet dan grup. Dari dua konsentrasi tersebut setiap negara hanya diperbolehkan mengirim 8 atlet dengan maksimal 2 pria di dalamnya.

Olimpiade Paris Buat Gebrakan, Tapi Tetap Tidak Ada Pria yang Ikut Serta

Namun aturan IOC ini malah jadi bumerang buat atlet pria renang artistik. Sebelumnya dari setiap negara diizinkan mengirimkan hingga 12 atlet untuk cabang olahraga tersebut. Namun kini dikurangi jadi 8.

Hal inilah yang semakin menipiskan peluang pria untuk bisa bersaing dan masuk dalam kelompok atlet yang dibawa oleh negaranya masing-masing.

Di Olimpiade Paris 2024 ini ada dua atlet pria renang artistik yang berkesempatan mencetak sejarah. Keduanya adalah Bill May dari AS yang berusia 45 tahun dan Giorgio Minisini dari Italia yang berusia 28 tahun.

Karena berkurangnya kuota atlet renang artistik tersebut membuat keduanya kalah bersaing dengan para atlet wanita dari negaranya masing-masing.

Bill May jadi salah satu atlet pria renang artistik yang sudah memperjuangkan inklusivitas ini sejak pertama kali bertanding di awal tahun 2000-an.

Setelah tidak terpilih, ia kemudian kembali melatih tim renang artistik di Amerika Serikat yang bernama Santa Clara Artistic Swimming.

Nasib lebih mengenaskan dialami Minisini. Usai harapannya hancur karena gagal berlaga di Olimpiade, ia memutuskan untuk pensiun.

Meski menyayangkan dirinya gagal lolos kualifikasi untuk tim AS, May menyebut memang sulit untuk pria untuk bergabung dengan wanita dalam renang artistik.

“Pria melatih ototnya dengan cara yang berbeda dari wanita, kekuatan mereka berbeda, daya apung mereka berbeda, dan, sering kali, fleksibilitasnya juga berbeda. Mencoba membuat semua itu saling melengkapi sangatlah sulit,” jelas May dalam wawancara telepon dengan time.com.

Untuk mengejar ketertinggalan, kata May, atlet putra membutuhkan pengalaman berbaur dengan para atlet renang artistik wanita. Selain itu juga harus beradaptasi dengan style para atlet renang artistik wanita terutama saat bertanding.

Yang jelas, kata dia lagi, satu-satunya cara agar para atlet pria bisa bersaing dan semakin mengembangkan olahraga renang artistik adalah melalui inklusi semua atlet.

Popular Post

obat kolam renang

Chemical

Mengenal Obat Kolam Renang: Jenis, Kegunaan, dan Harga

Kali ini kita akan membahas sesuatu yang masih berhubungan dengan kolam renang, yaitu obat kolam renang. Simak penjelasannya.

Cara Ampuh Mengatasi Air Kolam Renang Yang Berwarna Hijau

Panduan Perawatan

Cara Ampuh Mengatasi Air Kolam Renang Yang Berwarna Hijau

Air merupakan salah satu komponen yang terpenting dalam kolam renang. Tanpa adanya air, kolam renang tentu tidak akan bisa digunakan ...

Pengoperasian Filter Kolam Renang Yang Baik dan Benar

Panduan Pembuatan

Pengoperasian Filter Kolam Renang Yang Baik dan Benar

Baik atau tidaknya kualitas air pada suatu kolam renang tidak terlepas dari performa filter yang dipakai oleh kolam renang itu ...

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.