Bisakah Mengisi Kolam Renang dengan Air Hujan? Ini Jawabannya

Fakhri Adzhar

Ilustrasi mengisi kolam renang dengan air hujan. Apakah bisa?

Kolam renang berisi puluhan bahkan bisa ratusan ribu liter air. Jika anda menggunakan air sumur, bisa jadi listrik anda boncos.

Karena alasan ini, banyak juga yang bertanya pada kami apakah bisa mengisi kolam renang dengan air hujan? Ini dimaksudkan untuk menekan anggaran listrik jika menggunakan air sumur.

Di sini, kami akan menjelaskan jawabannya. Jadi, pastikan anda menyimak baik-baik supaya bisa menyimpulkan dengan tepat.

Jenis Air Pengisi Kolam Renang

Sebelum membahas apakah bisa mengisi kolam renang dengan air hujan, kami akan menjelaskan terlebih dahulu jenis air yang biasa digunakan untuk mengisi kolam renang.

Bukan hanya air sumur. Setidaknya ada tiga jenis air yang bisa (dan biasa) digunakan untuk mengisi kolam renang.

1. Air Sumur

Ini adalah jenis air yang paling ujum dan tentunya paling mudah didapatkan. Anda bisa menggunakan air yang tersedia di instalasi rumah untuk mengisi kolam renang.

Entah itu air yang langsung ditarik dari sumur atau menggunakan penampung (toren), air sumur adalah cara paling cepat mengisi kolam renang.

Hal ini karena anda tidak membutuhkan waktu untuk menunggu air yang dibeli.

Namun, selain membuat tagihan listrik anda naik drastis, menggunakan air sumur juga cenderung lebih sulit saat melakukan treatment awal.

Hal tersebut karena banyaknya kandungan logam yang ada di sumber air ini. Meski begitu, sebenarnya anda bisa menggunakan filter tambahan untuk membersihkan air sebelum dimasukkan ke kolam renang.

2. Air PDAM

Yang kedua adalah air PDAM atau air PAM. Di rumah tangga, air PDAM biasanya digunakan jika lokasi rumah terlalu kering atau air tanah (air sumur) terlalu kotor.

Seperti namanya, ini adalah air yang dipanen (dikumpulkan) oleh perusahaan PDAM untuk kemudian dijual ke masyarakat.

Sumber airnya dari air baku. Sumber air baku sendiri merupakan air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan/atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum.

3. Air Gunung

Seperti namanya, ini adalah air yang langsung dari sumber mata air yang berasal dari sebuah pegunungan.

Jenis air ini sedikit berbeda dengan PDAM yang bisa juga menggunakan air tanah dan dan air hujan kemudiaan distandarisasi hingga masuk baku mutu air minum.

Air gunung biasanya menjadi sumber air yang paling digunakan untuk pengisian kolam renang karena kemudahan tretamnet awalnya. Meski begitu, harganya lebih tinggi kerimbang air PDAM.  

Bisakah Mengisi Kolam Renang dengan Air Hujan?

Mengisi kolam renang dengan air hujan sebenarnya bisa saja. Namun, tentunya anda memerlukan perlakuan khusus sebelum air dialirkan ke dalam kolam renang.

Hal ini karena air hujan, yang meskipun langsung ditampung dari langit tanpa tersentuh benda apapun, masih mengandung berbagai kandungan kimia yang berbahaya.

Air hujan saat ini tidak sama seperti air hujan 100 tahun lalu. Asap kendaraan dan rokok misalnya, sudah bisa mempengaruhi kemurnian air hujan itu sendiri.

Yang dimaksud murni adalah tidak adanya kandungan lain selain hidrogen dan oksigen dalam air. Saat ini, air hujan jauh dari kualitas tersebut.

Nah, untuk mengisi kolam renang dengan air hujan, anda bisa menggunakan metode pemanenan air hujan.

Pengertian dan Cara Pemanenan Air Hujan

Pemanenan air hujan adalah mengumpulkan dan menyimpan air hujan yang jatuh ke atap atau permukaan lainnya, kemudian menggunakannya untuk berbagai keperluan rumah, termasuk mengisi kolam renang.

Anda membutuhkan sebuah instalasi untuk memanen air hujan. Pengaturannya meliputi talang dan pipa bawah tanah yang mengarahkan air ke dalam tangki penyimpanan. Tangki ini bisa juga diletakkan di atas tanah.

Air yang tersimpan kemudian dapat disaring dan dipompa ke tempat yang dibutuhkan. Yang terpenting, anda membutuhkan sistem filtrasi atau penyaringan yang bagus agar air hujan aman untuk digunakan di kolam renang.

Instalasi Tangki Pemanenan Air Hujan

Seperti dijelaskan, anda membutuhkan sebuah instalasi untuk memanen air hujan. Berikut ini aturan secara umum tentang instalasi tangki pemanen air hujan tersebut.

1. Ukuran Tangki

Hal ini tergantung pada luas atap rumah, curah hujan rata-rata, dan berapa banyak air yang ingin anda tampung.

Rumah di pinggiran kota biasanya memasang tangki 5.000 hingga 10.000 liter. Jumlah ini cukup untuk mengisi kolam renang berukuran kecil.

2. Lokasi Tangki

Tangki dapat disembunyikan di balik lansekap atau bahkan dikubur di bawah tanah untuk tampilan yang lebih tersembunyi.

3. Filtrasi

Filter yang tepat sangat penting untuk memastikan air aman dan bersih sebelum masuk ke kolam renang anda.  Setidaknya ada dua jenis sistem filter yang anda perlukan.

Yang pertama adalah saringan untuk menyaring kotoran-kotoran besar seperti daun dan sebagainya. Selanjutnya, untuk membuat organisme dalam air mati, anda bisa menggunakan sistem UV agar hasilnya maksimal.

4. Pemipaan

Anda bisa langsung mengintegrasikan sistem pemipaan tangki ini ke pemipaan atau plumbing kolam renang.

Meski begitu, anda juga bisa memisahkan pemipaan tangki pemanen air hujan dengan kolam renang menggunakan pompa terpisah.

Treatment Awal Mengisi Kolam Renang dengan Air Hujan

Setelah air hujan dikumpulkan dalam tangki tersebut dan sudah “dibersihkan”, air sudah siap dialirkan ke kolam renang.

Meski begitu, kami menyarankan untuk anda tetap melakukan treatment awal air kolam renang.

Hal tersebut karena air hujan umumnya lebih lembut daripada air keran atau air sumur (memiliki kesadahan yang rendah), namun cenderung memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi. Selain itu, air hujan mungkin masih mengandung kotoran.

Anda bisa melakukan treatment awal menggunakan metode pengendapan. Obat kolam renang yang digunakan adalah PAC. Jika agak sulit, bisa ditambahkan HCL untuk membantu “mencabut” akar mikroorganisme dalam air.  

Setelah kotoran mengendap, anda perlu melakukan vacuum. Setelah dipastikan semua kotoran terangkat, nyalakan sistem sirkulasi kolam renang minimal satu hari.

Jika dalam satu hari kotoran sudah tidak ditemukan, anda tinggal menguji kadar air kolam renang dan sesuaikan ke tingkat yang tepat.

Penutup

Itulah penjelasan tentang apakah bisa mengisi kolam renang dengan air hujan. Intinya, jangan langsung tampung air hujan ke dalam kolam. Anda butuh sistem instalasi untuk menyaring kotoran yang ada di air hujan.

Dimulti Pool siap membantu mengintegrasikan sistem instalasi pemanenan air hujan tersebut. Selain itu, jika anda membutuhkan bantuan dalam melakukan treatment awal, kami siap melayani sepenuh hati.

Jika anda membutuhkan jasa Dimulti Pool, segera hubungi kami di Nomor WhatsApp 0811 1380 5662 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Popular Post

obat kolam renang

Chemical

Mengenal Obat Kolam Renang: Jenis, Kegunaan, dan Harga

Kali ini kita akan membahas sesuatu yang masih berhubungan dengan kolam renang, yaitu obat kolam renang. Simak penjelasannya.

Cara Ampuh Mengatasi Air Kolam Renang Yang Berwarna Hijau

Panduan Perawatan

Cara Ampuh Mengatasi Air Kolam Renang Yang Berwarna Hijau

Air merupakan salah satu komponen yang terpenting dalam kolam renang. Tanpa adanya air, kolam renang tentu tidak akan bisa digunakan ...

Pengoperasian Filter Kolam Renang Yang Baik dan Benar

Panduan Pembuatan

Pengoperasian Filter Kolam Renang Yang Baik dan Benar

Baik atau tidaknya kualitas air pada suatu kolam renang tidak terlepas dari performa filter yang dipakai oleh kolam renang itu ...

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.