Penguapan adalah salah satu peristiwa yang dialami hampir semua pemilik kolam renang. Apalagi dengan cuaca panas di sebagian besar Indonesia, ini sangat mungkin terjadi.
Tapi, ketika air kolam renang nada muai menyusut, jangan salahkan penguapan dulu. Bisa jadi justru karena terjadi kebocoran.
Sama seperti penguapan, kebocoran adalah salah satu masalah yang menyebalkan. Aapalagi kalau kita sama sekali tidak mengetahui di mana letaknya.
Baca Juga
Jika air kola renang anda mulai menyusut, anda bisa melakukan Bucket Test atau Tes level air menggunakan ember untuk mengetahui apakah ada kebocoran di kolam.
Cara memeriksa kebooran dengan Bucket Test ini biasanya dilakukan untuk kolam renang dengan sirkulasi skimmer. Alasannya akan anda temukan pada langkah-langkah melakukannya di bawah nanti.
Dalam artikel hari ini, kami akan berbagi teknik memeriksa kebocoran air menggunakan Bucket Test yang bisa anda lakukan sendiri.
Dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini, anda dapat menangani kebocoran sedini mungkin untuk tidak hanya menghemat air, tetapi juga bahan kimia kolam renang.
Apa Itu Bucket Test?
Anda mungkin pernah mendengar hal ini saat berbicara dengan para profesional kolam renang.
Alasan mengapa metode ini sangat populer dalam mendeteksi apakah ada kebocoran atau tidak adalah karena tidak memerlukan alat khusus.
Yang anda butuhkan hanyalah ember, lakban, dan sedikit kesabaran. Berikut langkah-langkah melakukannya:
Daftar Isi
Langkah Pertama Bucket Test
Isi kolam renang anda hingga mencapai ketinggian normal. Ini biasanya sekitar setengah dari ketinggian kotak skimmer.
Setelah air mencapai ketinggian ini, matikan semuanya. Matikan atau lepaskan alat pengatur ketinggian air otomatis (jika ada), matikan pompa, semua fitur air, semua katup yang mengarah ke dan dari kolam renang, dan segala sesuatu yang dapat menyebabkan air masuk atau keluar dari kolam renang.
Langkah Kedua
Tandai ketinggian air di dalam skimmer dengan selotip atau pensil. Kami sarankan menggunakan selotip karena skimmer menggunakan bahan plastik dan tidak cocok dengan pensil.
Ambil ember air, isi dengan air kolam hingga sekitar satu inci dari atas, dan tandai ketinggiannya dengan lakban.
Letakkan ember di anak tangga paling atas kolam renang sehingga suhu air di dalam ember akan tetap sama dengan suhu air kolam renang.
Langkah Ketiga
Tunggu sekitar 24 jam dan ukur ketinggian air di skimmer dan ember lalu catat hasilnya. Bagi sebagian orang, ini sudah cukup. Tapi di sini, ada langkah selanjutnya agar pengukuran lebih teliti.
Langkah Keempat
Atur ulang semuanya. Isi ulang air di kolam renang dan ember hingga keduanya menyentuh garis yang dibuat oleh selotip.
Setelah ketinggian air kembali naik, nyalakan pompa. Ingat, pompa saja. Hal ini agar anda dapat melihat hasil nyata dari air yang bersirkulasi di sekitar kolam renang.
Evaluasi Hasil
Sekarang anda memiliki dua set hasil. Berikut cara menginterpretasikan hasil tersebut:
- Hasil yang optimal adalah kedua level air, level air skimmer dan level air ember, turun pada level yang sama. Jika ini yang terjadi, maka selamat! Kolam renang anda tidak mengalami kebocoran.
- Jika ketinggian air di dalam kotak skimmer lebih rendah dari di dalam ember, maka itu berarti ada kebocoran struktural di suatu tempat. Hal ini memerlukan jasa profesional untuk menanganinya.
- Jika ketinggian air turun hanya ketika pompa bekerja, maka itu berarti ada kebocoran di suatu tempat di sisi tekanan dalam inlet keluar atau saluran hisap kolam air menuju pompa.
Menangani Kebocoran
Jika ada kebocoran pada sisi hisap yang cukup kecil, maka anda dapat menambalnya dengan dempul kolam renang.
Jika kebocorannya cukup besar, maka beberapa pekerjaan pipa harus dilakukan. Kami sarankan lakukan perbaikan oleh tukang yang berpengalaman.
Jangan terlalu khawatir soal biaya. Apa yang akan anda keluarkan untuk perbaikan ini tidak seberapa dibandingkan dengan biaya jangka panjang yang disebabkan oleh kerusaklebih besar.
Jika mengalami kebocoran sisi tekanan, lewati saja pekerjaan menambal dan langsung lakukan perbaikan pipa.
Alasannya adalah kebocoran sisi tekanan akan mendorong segala jenis kebocoran kecil lainnya karena tekanan air yang konstan.
Itulah penjelasan tentang cara mendeteksi kebocoran kolam renang menggunakan Bucket test berikut cara mencegahnya.
Jika ini terjadi pada kolam renang anda dan ternyata harus dilakukan renovasi, jangan ragu gunakan jasa Dimulti Pool.
Kami merupakan kontraktor kolam renang profesional yang berpengalaman belasan tahun. Selain konsultasi dan pembangunan, Dimulti Pool juga melayani jasa renovasi dan perawatan kolam renang.













