Kolam renang dibangun dengan berbagai sistem yang menyertainya, mulai kelistrikan hingga sirkulasi air yang digunakan.
Sirkulasi kolam renang sendiri erat kaitannya dengan jenis yang digunakan. Di Indonesia, umumnya terdapat dua jenis sirkulasi, yakni Kolam Renang Skimmer dan Overflow.
Kita akan mengetahui penjelasan keduanya dari salah satu Senior Engineer kami di Dimulti Pool, Ristana atau karib disapa Pak Aris.
Baca Juga
Selain menjelaskan cara kerja keduanya, Pak Aris memaparkan bagaimana cara menentukan sistem sirkulasi yang tepat untuk kolam renang anda.
Baca terus artikel ini untuk mengetahui tentang sistem sirkulasi kolam renang skimmer dan overflow.
Daftar Isi
Fungsi Sirkulasi
Sebelum membahas kolam renang skimmer dan overflow, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pentingnya sirkulasi kolam renang tersebut.
1. Filtrasi
Berkat sirkulasi, air kolam renang anda mengalir melalui filter, yang kemudian menghilangkan partikel dan kotoran.
Dengan adanya sirkulasi kolam renang juga berarti anda tidak perlu menambahkan bahan kimia sesering mungkin ke kolam renang
Filter kolam renang bahkan bisa menangkap kontaminan mikroskopis agar mikroorganisme yang berbahaya ini tidak akan berenang di kolam bersama.
Karena beberapa kontaminan tersebut berpotensi membuat anda sakit, ini juga merupakan masalah keamanan.
2. Disinfeksi
Semua bahan kimia yang anda tambahkan ke kolam renang, agar dapat bekerja dengan baik, harus terdistribusi secara merata ke seluruh air kolam renang.
Karena konsentrasi bahan kimia yang terlalu tinggi atau terlalu rendah yang anda tambahkan ke kolam renang dapat membahayakan perenang atau kolam itu sendiri.
Memastikan bahwa semua bahan kimia disirkulasikan dengan benar adalah salah satu langkah dasar untuk menjaga keseimbangan kadar air kolam renang. Kembali lagi, agar aman digunakan.
Kolam Renang Skimmer dan Overflow
Pak Aris menjelaskan, perbedaan keduanya sejatinya hanya terdapat pada proses filtrasi air. Jika skimmer menggunakan skimmer box, maka overflow menggunakan gutter dan balancing tank.
“Kalau skimmer gak butuh balancing tank. Kalau overflow kan atau semi overflow butuh adanya balancing tank dan gutter,” jelas Pak Aris.
“Jadi dari kolam masuk ke skimmer box, dari skimmer box difilter kemudian masuk lagi ke kolam. Tapi kalau overflow kan dia dari kolam masuk ke gutter, masuk ke balancing tank, gutter, filter, baru masuk ke kolam lagi,” lanjutnya.
Sistem Skimmer sendiri terdiri dari serangkaian bukaan yang dibangun di dinding kolam renang. Tujuannya untuk menyedot air ke sistem saluran.
Air yang tertampung kemudian masuk ke sistem filtrasi untuk dibersihkan. Setelah air bersih akan dialirkan kembali ke kolam renang melalui nozzle inlet.
Sementara itu, sistem overflow bisa dibilang lebih efektif karena menampung luberan air pada gutter. Jika anda pernah melihat saluran di sisi kolam renang, itulah yang disebut gutter.
“Kalau gutter itu berfungsi untuk menampung luberan kolam renang, baru ngalir ke balancing tank. Kalau balancing tank, terjadi overflow itu ya karena ada balancing tank itu,” terang Pak Aris.
Air dari gutter kemudian masuk ke dalam balancing tank . Di sini, dilakukan proses filtrasi. Setelah air bersih akan dialirkan kembali ke kolam renang.
“Di balancing tank itu akan ada 3 samapai 4 kubik itu untuk membuat kolam itu bisa overflow. Jadi kalau gak ada balancing tank ya gabisa,” jelas Pak Aris.
Dimulti Pool sendiri sudah berpengalaman membangun kolam renang dengan dua jenis sirkulasi tersebut.
“Kita pernah ngerjain semuanya. Itu bisa diterapkan di semua sistem atau jenis kolam. Karena itu tergantung permintaan juga,” ungkap Pak Aris.
Dengan begitu, anda tidak perlu ragu menggunakan jasa kami untuk membangun kolam renang impian!
Mana Lebih Baik?
Setelah mengetahui perbedaan keduanya, kini anda pasti bertanya-tanya, “mana yang lebih baik buat kolam renang saya?”
Pak Aris memaparkan, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan.
“Ada pertimbangan dari lahan. Kalau gak cukup untuk balancing tank dan gutter ya kita arahkan untuk membuat kolam skimmer,” jelas Pak Aris.
Jika anda punya lahan yang cukup luas, ada baiknya menggunakan sirkulasi overflow pada kolam renang dengan segala kelebihannya.
Sebagai catatan, Pak Aris mengungkapkan kalau lahan yang dibutuhkan untuk menempatkan balancing tank sendiri berkisar 1,5 meter persegi.
“Kalau lahannya luas kita arahkan untuk sirkulasinya lebih bagus. Tapi bukannya skimmer itu gak bagus. Tapi, kalau kita pelajari dari sistem sirkulasinya ya memang yang paling maksimal overflow. Kalau yang skimmer kan, cuma dari satu arah aja dorongan inlet,” jelas Pak Aris.
Kalau melihat dari proses keduanya, sistem skimmer kelihatan seperti lebih membuang-buang air. Tapi tenang, Pak Aris bisa menjelaskan cara antisipasinya.
“Kalau skimmer itu air berlebih itu kebuang. Nah, itu kita biasa pasang pipa kontrol di bawah pinggiran kolam. Jadi kalau ada tambahan air hujan yang berlebih itu dia lari keluar,” ungkapnya.
“Kemudian di biaya juga bisa,” lanjut Pak Aris.
Yup, ini adalah faktor pertimbangan utama ketika anda memutuskan membuat kolam renang.
Dimulti Pool selaku kontraktor kolam renang sendiri selalu memberikan konsultasi baik pembangunan maupun perawatan yang terbaik sesuai kebutuhan dan kemampuan konsumen.
Penutup
Itulah penjelasan tentang kolam renang skimmer dan overflow yang dijelaskan oleh ahli kami di Dimulti Pool.
Perlu diingat, memilih sirkulasi kolam renang perlu pertimbangan yang matang. Hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja kolam renang anda di kemudian hari.
Jika anda ingin membuat kolam renang, segera konsultasikan ke kontraktor kolam renang profesional dan berpengalaman seperti Dimulti Pool agar mendapatkan yang sesuai dengan kondisi anda, termasuk dalam pemilihan kolam renang skimmer dan overflow.
Jika anda membutuhkan jasa Dimulti Pool, segera hubungi kami di Nomor WhatsApp 0811 1380 5662 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.













